Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Artikel Non Penelitian


Contoh Artikel Non Penelitian

Artikel hasil penelitian dan non penelitian?

1. Artikel hasil penelitian dan non penelitian?


Jawaban:

artikel adalah suatu paragrf karangan yang bisa

Penjelasan:

membantu


2. perbedaan artikel hasil penelitian dan non penelitian


Artikel penelitian dan nonpenelitian adalah dua jenis artikel yang menggunakan sumber atau referensi yang berbeda dalam pembuatan karya, bahkan termasuk metode penulisan.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan perbedaan antara kedua artikel tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawabnya.

PERBEDAAN PALING MENCOLOK ANTARA ARTIKEL HASIL PENELITAN DAN NONPENELITIAN ADALAH CARA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH HASIL YANG KEMUDIAN DIRUJUK SEBAGAI BAHAN PENULISAN ARTIKEL.

PADA ARTIKEL HASIL PENELITIAN, RUJUKAN PENULISAN ARTIKEL HARUS DIDASARKAN PADA PENELITIAN YANG DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILMIAH YANG TELAH BAKU.

SEMENTARA PADA ARTIKEL HASIL NONPENELITIAN, RUJUKAN TIDAK PERLU DIDASARKAN PADA PENELITIAN, BISA SAJA BERUPA ANALISIS PRIBADI ATAU YANG LAINNYA.

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang laporan penelitian:

https://brainly.co.id/tugas/7624494

Detil jawaban

Kelas: IX

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 12 - Menulis karya ilmiah

Kode kategori: 9.1.12

Kata kunci: artikel penelitian


3. Tolong dibantu kak.buatlah contoh artikel non penelitian tentang budaya


Jawaban:Kali ini kita akan membahas tentang budaya di Indonesia. Kali ini kita akan membahas budaya di Jakarta tepatnya di Betawi

mulai dari makanan,baju adat,rumah adat serta budaya nya akan kita bahas.

Makanan khas Betawi adalah soto betawi. Salah satu baju adat betawi adalah kebaya Encim, Kebaya Encim sangat merakyat di kaum Tionghoa yang ada di Batavia, Kebaya Encim digunakan saat acara besar seperti perayaan Imlek, Cap go mek dan yang lain lain nya.

Rumah Kebaya adalah salah satu Rumah Tradisional/Adat di betawi.

Ondel ondel merupakan salah satu budaya Betawi. Ondel Ondel adalah

bentuk pertunjukan Di masyarakat Betawi.

Penjelasan: Maaf kalo salah yaa


4. Laporan penelitian dapat disajikan secara non formal, salah satunya berbentuk artikel. Deskripsikan tujuan seorang peneliti menulis laporan penelitian dalam format tersebut!


Tujuan dari penelitian yang disajikan secara non formal yang berupa artikel berdasarkan ilustrasi si atas yaitu sebagai dokumentasi bagi orang lain yang membutuhkan.

Pembahasan

Penelitian sosial merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan metode ilmiah dan secara sistematis dalam mendapatkan hasil yang benar secara ilmiah.

Ciri-ciri dari penelitian sosial, yaitu:

-Harus memberikan suatu informasi keunggulan dan kekurangan dari suatu penelitian yang dilakukan.

-Mempunyai permasalahan yang jelas.

-Prosedur penelitiannya dilakukan secara detail dan rinci.

-Menghasilkan penelitian yang bersifat objektif.

-Metode analisis penelitian harus bisa ditampilkan secara nyata atau real.

-Simpulan harus meyakinkan pembaca.

-Selalu menjunjung tinggi pada kode etik penelitian dalam melakukan penelitian.

Jenis-jenis dari penelitian sosial, yaitu:

-Penelitian dasar

-Penelitian terapan

-Penelitian lapangan

-Penelitian library

-Penelitian estetika

-Penelitian sosial

-Penelitian evalasi

-Penelitian ilmiah

-Penelitian non ilmiah

Metode dalam melakukan penelitian sosial, yaitu:

-Kualitatif

-Kuantitatif

Syarat dalam melakukan penelitian sosial, yaitu:

-Sistematis

-Terencana

-Analitis

-Terbuka

-Selalu konsisten

-Operasional

-Skeptis

-Jujur

-Kritis

Manfaat dari penelitian sosial , sebagai berikut:

-Dapat digunakan untuk menjelaskan kemungkinan terjadinya fenomena sosial.

-Dapat digunakan untuk melakukan menganalisis tentang terjadinya gejala sosial di lingkungan masyarakat.

-Dapat digunakan untuk melihat sejauh mana program kerja berjalan.

Pelajari lebih lanjut

materi tentang permasalahan sosial dalam masyarakat brainly.co.id/tugas/14218552

materi tentang gejala sosial di masyarakat brainly.co.id/tugas/10466265

------------------------------------------------------Detail jawaban

Kelas: 10 - SMA

Mapel: Sosiologi

Bab: Penelitian Sosial

Kode: -

Kata kunci: Pengertian penelitian, metode penelitian sosial, syarat penelitian sosial, jenis penelitian sosial, ciri-ciri penelitian sosial, manfaat dari penelitian sosial.

AJ.


5. Kata lain dari artikel non penelitian


artikel non ilmiah

Penjelasan:

artikel penelitian biasa disebut artikel ilmiah sedangkan artikel non penelitian biasa disebut artikel non ilmiah jadi jawabannya artikel non ilmiah


6. contoh artikel non fiksi tentang keberagaman budaya di indonesia


Keragaman suku bangsa dan budaya di indonesia.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda beda. Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebiasaan hidup yang berbeda beda. Kebiasaan hidup itu menjadi budaya serta cirri khas suku bangsa tertentu.

Demi persatuan dan kesatuan, seharusnya kita menyadari dan menghargai keanekaragaman tersebut sehingga dapat menjadi satu bangsa yang tangguh. Dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, kita jadikan keragaman suku bangsa dan budaya sebagai salah satu modal dasar dalam pembangunan.

Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut.

Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.

Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, trasional hingga ke modern, dan kewilayahan.

Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu.

Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Disisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu.

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

semoga membantu


7. CONTOH ARTIKEL BAHASA JAWA NON SASTRA


Dina Pendidikan Nasional yaiku dina saka jati dirining bangsa yaiku dina pendidikan biso nggambarke utawa ruh saka bangsa awake dewe, bangsa sing gedhe yaiku bangsa kang peduli marang pendidikan, lan pendidikan yaiku modal awal saka perkembangan bangsa.

Ngomongke babagan pendidikan mesti awake dewe tepung dening tokoh Ki Hajar Dewantara, awit saka kuwi aku arep ngupas sosok Ki Hajar Dewantara lan Dina Pendidikan Nasional Ngapa, Geneya, lan Kepriye Pendidikan Nasional ing pandangan Ki Hajar Dewantara.

“TANAH air kita meminta korban. Dari di sinilah kita, siap sedia memberi korban yang sesuci-sucinya… sungguh, korban dengan ragamu sendiri adalah korban yang paling ringan… memang awan tebal dan hitam menggantung di atas kita. Akan tetapi percayalah di baliknya masih ada matahari yang bersembunyi… kapan hujan turun dan udara menjadi bersih karenanya?”
(Ki Hadjar Dewantara).

Sapa sing ora kenal sosok tokoh pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara, tokoh sing duwe jasa bangun pendidikan ning Indonesia. Ki Hadjar kang duwe jeneng asli R.M. Suwardi Suryaningrat yaiku tokoh pendidikan nasional. Kegiatane diwiwiti minangka jurnalis ing pirang-pirang layang kabar karo EFE Douwes Dekker, ngelola De Expres. Ki Hadjar aktif dadi pengurus Boedi Oetomo lan Sarikat Islam. Sakbanjure karo Cipto Mangun Kusumo lan EFE Douwes Dekker — dijuluki ”Tiga Serangkai” — Deweke ngedekke Indische Partij, organisasi politik kaping siji ing Indonesia sing kanthi tegas nuntuk Indonesia mardika. Ing zaman Jepang, peran Ki Hadjar tetep menonjol. Karo Soekarno, Hatta, lan Mas Mansur, dijuluki “Empat Serangkai”, mimpin organisasi Putera. Nalika mardika, Ki Hadjar dadi Menteri Pengajaran Kapisan.

Ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantoro sing poluler ing kalangan masyarakat yaiku Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. Sing intine pemimpin kudu duwe sifat kasebut supaya iso dadi panutan kanggo bawahan utawa anak buahnya.

Ing Ngarso Sun Tulodo artine Ing ngarso kuwe didepan , Sun sekang kata Ingsun sing artine saya, Tulodo berarti tauladan. Dadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo kuwe dadi pemimpin kudu bisa ngewei suri tauladan nggo anak buahe. Saiki akeh pemimpin sing sikap lan prilakune ora kena dadi panutan nggo anak buaeh.

Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artine neng tengah tengah. Mbangun berarti membangkitan atau menggugah lan Karso berarti niat. Maknane, dadi pemimpin neng tengah kesibukane kudu mampu mbangkitna semangat kerja bawahane.

Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya ngikuti sekang mburi lan handayani artine ngewei dorongam moral. Maknane, komandan utawi pimpinan kudu bisa ngewei dorongan moral sekang mburi ben bawahane nduweni semangat kerja.
Kanggo ngenang jasa suwargi, mula Pengetan Dina Pendidikan Nasional 2 Mei ora iso dipisahke saka sosok Ki Hadjar Dewantara, tokoh kang jasa majuke pendidikan ing Indonesia. Mugo-mugo awak dewe generasi enom bisa nglanjutke cita-cita beliau, lan iso ngamalke ajaran sing uwis di babarke dening Ki Hajar Dewantara.

8. tuliskan contoh artikel non fiksi


Contoh buku nonfiksi yaitu buku pelajaran, buku ensiklopedia, esai, jurnal, dokumenter, biografi, dan laporan ilmiah.

Artikel=

Contoh Artikel Pendidikan
2. Contoh Artikel Kesehatan


Lebih lengkap= Kategori soal : Bahasa Indonesia - Cerita fiksi
Kelas : V
Pembahasan:

Perbedaan cerita fiksi dan non fiksi
1. Cerita fiksi
-  isi cerita berdasarkan imajinasi pengarangnya
-  bahasa yang digunakan bermakna denoktatif juga konotatif, dan asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya
-  bermakna ekspresif atau menggambarkan suasana pribadi pengarang.
-  sugestif atau mempengaruhi pembaca dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.
Contoh Cerita fiksi
- Novel
- roman
- cerita pendek
- cerita bersambung

2. Non Fiksi
-  berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari
-  tingkat objektifitasnya tinggi,
-  berusaha menarik, dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
-  Bahasa yang digunakan bersifat denotatif dengan pengertian yang terbatas dan tidak bermakna ganda
Contoh non fiksi, antara lain
-  tulisan ilmiah dan ilmiah populer,
-  laporan,
-  artikel,
-  feature,
-  skripsi,
-  tesis,
-  desertasi,
-  makalah, 


Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/2767239#readmore

9. CONTOH ARTIKEL NON ILMIAH DAN GAMBARNYA


Lihat Di bawah Itu contohnya

10. Kata lain dari artikel non penelitian?


Jawaban:

Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka dan abjad. Sebuah artikel nonpenelitian memuat hal-hal yang esensial; karena itu biasanya jumlah halaman yang disediakan tidak banyak (sekitar 10-20 halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam artikel nonpenelitian dan sistematikanya adalah 1) judul, 2) nama (-nama) penulis, 3) pendahuluan, 4) bagian inti, 5) penutup, dan 6) daftar rujukan.


11. Sebutkan judul artikel ilmiah non penelitian tentang peternakan


Cara membuat keju dari susu sapi

12. Contoh artikel budaya lokal non benda


aku ngak tau mbak maaf yhaa

Penjelasan:

Seseorang akan katakan tidak bisa sebelum mencoba


13. CONTOH ARTIKEL NON ILMIAH


Ayo jangan malas cuci tangan

14. cara buat artikel non penelitian yang baik​


Jawaban:

gambar nya mana atuh dek susah aku kalau kagak ada gambar nya atuh kalau ngasih soal yg bene


15. CONTOH ARTIKEL BAHASA JAWA NON SASTRA


Miturut para ahli budaya uga panemune penyelidikan para ahli arkeologi sing ana ing Indonesia, kesenian budaya wayang kuwi saktemene bentuk asline wis ono biyen-biyen, rikolo isih jaman kuna, yaiku jaman sakdurunge ana agama Hindu Budha. Ing jaman semana sing diarani budaya wayang wis diduweni karo dening bangsa Indonesia dewe. Dadi wayang kuwi iya kabudayan asline bangsa. Wektu kuwi, budaya wayang isih cedak hubungane karo muja-mujine kapercayan animisme sing isih pada dianut para leluhuring bangsa Indonesia.

Miturut kapercayan Animisme roh nenek moyang utawa leluhur bisa dienggo nyenyuwun petunjuk bantuan kanggo kamulyan uga biso disuwuni kanggo pengayom kasusahaning lan kacilakane menungsa. Kosok baline ruh kuwi mau iya uga dipercaya sing bisa ndadekake gangguan utawa kacilakane menungsa. Mula rikala semana, yen ana karep kanggo nyenyuwun bantuane roh para leluhur, banjur dianakna kaya dening upacara ritual selametan, sing jarene bisa ngundang, nimbali para rohing leluhur sing wis pada seda kanggo disuwuni keselametan lan kamulyane menungsa. Upacara ritual mau dianakna dibarengi nganggo cara gawe pagelaran wayang.

Kira-kira awalane tahun masehi, kaya sing dicritakake karo dening para ahli sejarah mau, bangsa Hindu sing asale soko jazirah India akeh pada teka dadi ”imigran” menyang Indonesia. Bareng suwening-suwe, gelem ora gelem dadekake pengaruh kabudayan Hindu-Budha iki akhire iya bisa diterima karo dening penduduk asline Indonesia.

Ing sakjroning jaman kuwi, basa Sansekerta wis dienggo karo kalangan bangsawan sing sakteruse banjur mempengaruhi basa asli Jawa lan Bali. Ing kene kesenian wayang karo bangsa Hindu dienggo wadah ngembangake lan wedharake budaya agama Hindu lewat crita Mahabharata utawa Ramayana. Suwe-suwe kahanan kaya mangkono kuwi sing sakbanjure ndadekake campur lan manunggale budaya asli bangsa Indonesia karo budaya Hindu. Kesenian wayang sing budayane wis campur manunggal iki mau sing sakteruse dadi sinebab agama hindu cepet nyebar, ngresep lan diterima ing masyarakat Indonesia.

Mulane ing jroning crita wayang iku akeh pranatane budaya agama Hindu.Miturut kitab Sastra Centhini kasebutake mula bukane kesenian wayang purwo kuwi cinipta karo dening Raja Jayabaya soko Kerajaan Kediri. Kira-kira abad 10 Prabu Jayabaya hanyipta gawe gegambarane roh leluhure sing terus ditulisake ing godong lontar. Gegambaran sing kaya mangkono mau akeh sing ditiru soko gambarane ”relief” crita Ramayana, sing wis tinulis ing candi penataran Blitar. Prabu Jayabaya ing kana mau banget katertarikane marang isine Crita Ramayana mergo dewekne kuwi termasuk raja sing meyembah dewa Wishnu, sing uga nganti sakprene karo masyarakat isih dipercaya Prabu Jayabaya dianggep panjelmaane lan titisane Betara Wishnu.

Ing jaman sakwise, yaiku jaman Jenggala kesenian wayang purwa kuwi disampurnakake wujude karo dening Raja Jenggala Raden Panji Rawisrengga sing bergelar Sri Suryawisesa. Sakteruse dadi apik lan indahe. Kocap cinarita terus wayang-wayang sing wis kawujud mau banjur diklumpukake lan disimpen ing jeroning peti ”khusus” sing ”nyeni” indah. Bebarengan karo kuwi uga diciptakake pakem crita wayang purwa sing pagelarane dianakake setiap ana upacara-upacara penting ing istana kerajaan lan uga didalangi dewe karo Sri Suryawisesa.

Rikala jaman Majapahit gegambarane kesenian wayang kuwi saya luwih disampurnaake lan dadi tambah apike, amarga wis ditambah bagian kana-kene sing disik-disikane dadi kekurangane, terus digulung dadi siji. Wayang sing wujude gulungan kuwi, yen dienggo pagelaran gulungane dibeber. Mulo kuwi jenis wayang sing mangkene terus diwenehi jeneng Wayang Beber. Wiwit ono panemune wayang beber iki kesenian wayang banjur diwedharake ngrambah metu soko lingkungane keraton. Lan wiwit kuwi uga masyarakat saknjabane keraton bisa melu ndeleng keindahane pagelaran kesenian wayang beber.

Sakbanjure nyedaki pungkasaning jaman Majapahit, pengaruh Agama Islam wis wiwit ngrambyah lan kawedhar ing tanah Jawa. Karo dening para wali

Video Terkait


Posting Komentar untuk "Contoh Artikel Non Penelitian"